Selasa, 23 Juni 2015

EXPLORASI MINERAL DAN ENERGY

Eksplorasi mineral itu tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyelidikan umum itu secara positif menemukan tanda-tanda adanya letakan bahan galian, tetapi pengertian eksplorasi itu merujuk kepada seluruh urutan golongan besar pekerjaan yang terdiri dari :

1. Peninjauan (reconnaissance atau prospeksi atau penyelidikan umum) dengan tujuan mencari   prospek,2. Penilaian ekonomi prospek yang telah diketemukan, dan3. Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang

   Di Indonesia sendiri nama-mana dinas atau divisi suatu organisasi perusahaan, lembaga pemerintahan serta penelitian memakai istilah eksplorasi untuk kegiatannya yang mencakup mulai dari mencari prospek sampai menentukan besarnya cadangan mineral. Sebaliknya ada beberapa negara, misalnya Perancis dan Uni Soviet (sebelum negara ini bubar) yaEng menggunakan istilah eksplorasi untuk kegiatan mencari mineralisasi dan prospeksi untuk kegiatan penilaian ekonomi suatu prospek (Peters, 1978). Selanjutnya istilah eksplorasi mineral yang dipakai dalam buku ini berarti keseluruhan urutan kegiatan mulai mencari letak mineralisasi sampai menentukan cadangan insitu hasil temuan mineralisasi. Selanjutnya istilah eksplorasi mineral yang dipakai dalam buku ini berarti keseluruhan urutan kegiatan mulai dari mencari letak mineralisasi sampai menentukan cadangan insitunya.


Pentahapan Dalam Perencanaan Kegiatan Eksplorasi

1. Tahap Eksplorasi Pendahuluan

Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Studi Literatur
 
Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi faktor-faktor geologi regional dan provinsi metalografi dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.
b. Survei Dan Pemetaan

Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan untuk mencari tanda-tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari singkapan-singkapan yang penting.

Selain singkapan-singkapan batuan pembawa bahan galian atau batubara (sasaran langsung), yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan/batas batuan, orientasi lapisan batuan sedimen (jurus dan kemiringan), orientasi sesar dan tanda-tanda lainnya. Hal-hal penting tersebut harus diplot pada peta dasar dengan bantuan alat-alat seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda-tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru (peta singkapan).
Tanda-tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dan dibuat penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi). Dengan model geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan sumur uji (test pit), pembuatan paritan (trenching), dan jika diperlukan dilakukan pemboran. Lokasi-lokasi tersebut kemudian harus diplot dengan tepat di peta (dengan bantuan alat ukur, teodolit, BTM, dll.). Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.

2. Tahap Eksplorasi Detail

Setelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan dengan tahap eksplorasi detail (White, 1997). Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat (rapat), yaitu dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan (volume cadangan), penyebaran kadar/kualitas secara mendatar maupun tegak. Dari sampling yang rapat tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan klasifikasi terukur, dengan kesalahan yang kecil (<20 dan="" dapat="" demikian="" dengan="" dibuat="" dihindarkan.="" lebih="" menjadi="" perencanaan="" resiko="" sehingga="" span="" tambang="" teliti="" yang="">

Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman, ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 3-Dimensi (panjang-lebar-tebal) serta data mengenai kekuatan batuan sampling, kondisi air tanah, dan penyebaran struktur (kalau ada) akan sangat memudahkan perencanaan kemajuan tambang, lebar/ukuran bahwa bukaan atau kemiringan lereng tambang. Juga penting untuk merencanakan produksi bulanan/tahunan dan pemilihan peralatan tambang maupun prioritas bantu lainnya.


Tahap Eksplorasi Dalam Penambangan

Tahapan Eksplorasi adalah tahapan yang kedua dilakukan dalam proses penambangan bahan galian setelah tahapan Prospeksi.
Disini Akan dibahas lebih lanjut tentang definisi Eksplorasi.
Materi juga diambil dari makalah yang saya buat dan bersumber dari internet,
PENGERTIAN EKSPLORASI
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Eksplorasi adalah Penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu; penyelidikan;penjajakan.
Menurut situs Wikipedia berbahasa Inodenisia (id.wikipedia.org)
Eksplorasi adalah tindakan atau mencari atau melakukan perjalanan dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah yang tak dikenal, termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (explorasi minyak bumi), gas alam, batu bara, mineral, gua, air, ataupun informasi.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI)
Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi,menetukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukanya penambangan.
Dari ke-tiga pengertian tentang eksplorasi diatas, dapat disimpulkan bahwa Eksplorasiadalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran,bentuk, posisi, kadar rata-rata dan esarnya cadangan serta “studi kalayakan” dari endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah diketemukan
Sedangkan Studi Kelayakan adalah pengkajian mengenai aspek teknik dan prospek ekonomis dari suatu proyek penambangan dan merupakan dasar keputusan investasi. Kajian ini merupakan dokumen yang memenuhi syarat dan dapat diterima untuk keperluan analisa bank/lembaga keungan lainnya dalam kaitannya dengan pelaksanaan investasi atau pembiayaan proyek. Studi ini meliputi Pemeriksaanseluruh informasi geologi berdasarkan lkaporan eksplorasi dan factor-faktor ekonomi, penambangan, pengolahan, pemasaran hokum/perundang-undangan, lingkungan, social serta factor yang terkait.


TUJUAN EKSPLORASI
Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber daya cebakan mineral secara rinci, yaitu unutk mengetahui,menemukan, mengidentifikasi dan menentukan gambaran geologi dam pemineralaran berdasarkan ukuran, bentuk, sebaran, kuantitaas dan kualitas suatu endapan mineral unruk kemudian dapat dilakukan pengembangan secara ekonomis.
Tahap Eksplorasi
Tahap Eksplorasi dilaksanakan melalui empat tahap,yakni :
Survei tinjau , yaitu kegiatan explorasi awal terdiri dari pemetaan geologi regional, pemotretan udara,citra satelit dan metode survey tidak langsung lainnya untuk mengedintifikasi daerah-derah anomial atau meneraliasasi yang proespektif untuk diselifdiki lebih lanjut.
Sasaran utama dari peninjauan ini adalah mengedintifikasi derah-daerah mineralisasi/cebakan skala regional terutama hasil stud geologi regional dan analisis pengindraan jarak jauh untuk dilakukannya pekerjaan pemboran.
Lebih jelasnya, pekerjaan yang dilakukan pada tahapan ini adalah :
Pemetaan Geologi dan Topografi skala 1 : 25.000 samapai skala 1 : 10.000. Penyelidikan geologi yang berkaitan dengan aspek-aspek geologi diantaranya : pemetaan geologi,parit uji, sumur uji. Pada penyelidikan geologi dilakukan pemetaan geologi yaitu dengan melakukan pengamatan dan pengambilan contoh yang berkaitan dengan aspek geologi dilapangan. Adapun pengamatan yang dilakukan meliputi : jenis litologi, mineralisasi, ubahan dan struktur pada singkapan, sedangkan pengambilan contoh berupa batuan terpilih.
Pembuatan Sumur Uji
Survey geofisika : aerimagnet
Hasisnya sumber daya emas hipotetik sampai tereka.
  • Prospeksi Umum, dilakukan untuk mempersempit dearah yang mengandung cebakan mineral yang potensial.
Kegiatan Penyelidikan dilakukan dengan cara pemetaan geologi dan pengambilan contoh awal, misalnya puritan dan pemboran yang terbatas, study geokimia dan geofisika, yang tujuanya adalah untuk mengidentifikasi suatu Sumber Daya Mineral Tereka (Inferred Mineral Resources) yagn perkiraan dan kualitasnya dihitung berdasarkan hasil analisis kegiatan diatas.
Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap Survei Tinjau. Cakupan derah yang diselidikii lebih keci dengan skala peta antara 1 : 50.000 sampai dengan 1 : 25.000. Data yang didapat meliputi morfologi (topografi) dan kondisi geologi (jenis batuan/startigrafi dan struktur geollogi yang berkembang). Pengambilan contoh pada derah prospek secara alterasi dan mineralisasi dilakukan secara sistematis dan terperinci untuk analisa laboratorium, sehinga dapat diketahui kadar/kualitas cebakan mineral suatu daerah yang akan dieksplorasi.
  • Exsplorasi awal, yaitu deliniasi awal dari suatu endapan yang teredintifikasi.
  • Exsplorasi rinci, yaitu tahap explorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalam tiga dimensi terhadap endapan mineral yang telah diketahui dari dari percontohan singkapan,puritan, lubang bor, shafts, dan terowongan.


Pada dasarnya pekerjaan yang dilakukan pada tahapan Exsplorasi adalah :

  1. Pemetaan geologi dan topografi skala 1 : 5000 sampai 1 : 1000
  2. Pengambilan contoh dan analisis contoh
  3. Penyelidikan geofisika, yaitu penyelidikan yang berdasarkan sifat fisik batuan, untuk dapat mengetahui struktur bawah permukaan sefrta geometri cebakan mineral. Pada survey ini dilakukan pengukuran topografi, IP, Geomangit, Geolistrik.
  4. Pemboran Inti

Hasilnya sumber daya bijih emas terunjuk dan terukur.


PROGRAM EKSPLORASI
Agar eksplorasi dapat dilaksanakan dengan efisien, ekoomis, dan tepat sasaran, maka diperlukan perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep dasar eksplorasi sebelum program eksplorasi tersebut dilaksanakan.
Prinsip-prinsip konsep dasar eksplorasi tersebut antara lain:

  1. Target eksplorasi
  2. Jenis bahan galian (spesifikasi kulitas
  3. Pencarian model-model geologi yang sesuai
  4. Pemodelan eksplorasi
  5. Mengunakan model geologi regional untuk pemilihan daerah target eksplorasi
  6. Menentukan midel geologi local berdasarkan keadaan lapangan, dan mendeskripsikan petunjuk-petunjuk geologi yang akan di mamfaatkan.
  7. Penentuan metode –metode eksploarasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan petunjuk geologi yang diperlukan.

Selain itu, perencanaan program eksplorasi tersebut harus memenehui kaidah-kaidah dasar dan perancangan (desain) yaitu :

  1. Efektif ; penggunaan alat, individu, dan metode harussesuai dengan keadaan geologi endapan yang dicari.
  2. Efesien ; dengan menggunakan prinsip dasar ekonomi yaitu dengan biaya serendah-rendahnya untuk memperoleh hasil yang sebesarnya-besarnya.

Cost-benifical ; hasil yang diperoleh dapat digunakan (bankable)

SDM Berkualitas untuk Eksplorasi SDA Migas

14 Maret 2015 02:21:32 Dibaca :
Industri hulu migas merupakan industri utama yang melahirkan berbagai macam produk pada industri hilir. Beberapa diantaranya yaitu nilon, bijih plastik, parafin, senyawa aromatik untuk parfum maupun kosmetik dan lain-lain. Sumber daya alam minyak bumi adalah pondasi bagi kebutuhan manusia dalam segala bidang. Mulai dari transportasi dengan pilar utama sebagai bahan bakar, kimia, kecantikan, dan teknologi.
Kegiatan industri hulu terdiri atas kegiatan eksplorasi dan produksi. Eksplorasi yang meliputi studi geologi, studi geofisika, survei seismik, dan pengeboran eksplorasi, adalah tahap awal dari seluruh kegiatan usaha hulu migas. Memang tidak mudah untuk mendapat 100 % minyak mentah dalam pengeboran. Saat mengebor biasanya terdapat sedikit crude oil, yaitu kurang lebih 10 %. Maka yang adalah lumpur dan air. Namun ada sebagian daerah yang menghasilkan minyak mentah 50% lebih banyak. Sebelumnya juga perlu dilakukan pencarian minyak bumi yaitu dengan survey geologi, geofisika dan seismik untuk mengetahui adanya kemungkinan adaya sumber minyak bumi atau gas bumi.
A. Proes Pencarian
Prose pencarian (eksplorasi) minyak bumi dari perut bumi dilakukan oleh ahli geologis. Cara modern yang digunakan oleh geologis dalam mencari minyak bumi dengan menggunakan pencitraan satelit dan menganalisa permukaan bebatuan. Setelah ahli geologis melakuakan serangkaian analisa dan menyatakan bahwa lokasi tersebut ada minyak, maka tugas selanjutnya diambil alih oleh ahli geofisika.
Para ahli geofisika mempelajari sifat-sifat fisik dari lapisan tanah. Berbagai metode digunakan dalam tahapan ini untuk mendukung hasil yang telah didapat oleh ahli geologis. Peralatan yang digunakan untuk pencarian minyak bumi ini seperti Gravimetry (untuk mengukur adanya aliran minyak karena adanya sedikit perbedaan gravitasi bumi), Magnetometry (untuk mengukur perubahan medan magnetik akibat adanya aliran minyak), dan Sniffers yang berupa alat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi bau hidrokarbon. Yang paling sering sering digunakan adalah seismologi, yaitu dengan menggunakan pemicu getaran dan penerima sinyal.
B.Proses Pengeboran
Selanjutnya setelah pencarian selesai dilakukanlah proses pengeboran minyak bumi. pemboran sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis pemboran antara lain. Berdasarkan tujuan pengeboran:
a. Pengeboran Explorasi
Tujuan dari pengeboran Explorasi ialah mengetahui atau membuktikan suatu cekungan atau lapisan kerak bumi yang mengandung Minyak Bumi.Data-data sebelumnya belum ada dari pengeboran seningga memerlukan perencanaan yang matang untuk memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi selama proses Pengeboran Explorasi tersebut. Selain memperhitungkan kemungkinan -kemingkinan diatas, pengamatan selama Pengeboran harus dilakukan terus menerus karena kedalaman lapisan batuan maupun sifat lapisan batuan yang akan ditembus belum diketahui, bahkan kedalam yang akan ditembus belum pasti karena mengikuti data dari serbuk pengeboran core dan data logging. Sumur Explorasi sering juga disebut dengan istilah Wild Cat. Apabila ditemukan kasus Pengeboran explorasi tersebut tidak menemukan sesuatu atau tidak menemukan reservoir tersebut kosong, sumur explorasi itu disebut Dry Hole.
b. Pengeboran Delinasi
Pengeboran ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran Reservoir, mencari batas dan ketebalan Reservoir tersebut. Pengeboran ini biasanya tidak terlalu menghabiskan biaya karena sudah ada data dari pengeboran Eksplorasi sebelumnya. Untuk menentukan bats Reservoir maka dilakukan pengeboran Deliniasi untuk jarak - jarak tertentu dari sumur yang pertama. Sumur yang kedua menembus minyak sangat tipis, dan air yang tebal. Ini dapat dikatakan sebagai Resesrvoir minyak. Sumur yang ketiga masih menembus  minyak yang tebal dan air yang cukup tebal. Untuk itu dilakukan pengeboran yang keempat pada jarak ntertentu dari sumaur yang kedua. Ternyata sumur keempat hanya menemukan air yang tebal. Sehingga batas minyak dan air adalah antara sumur ketiga dan sumur keempat. Selanjutnya berdasarkan ketebalam minyak dari setiap sumur dibuat peta isopach yang digunakan untuk menghitung volume batuan yang mengandung minyak.
c. Pengeboran Eksploitasi
Pengeboran ini bertujuan untuk meningkatkan pengurasan terhadap Reservoir produksi sekaligus meningkatkan volume produksi. Pengeboran sumur Eksploitasi memerlukan biaya yang jauh lebih murah karena data sumur sudah lengkap seperti kedalaman dan ketebalan Reservoir, jenis dan sifat batuan yang ditembus mata bor. Sumur Eksplorasi dapat diubah fungsinya menjadi sumur Eksploitasi . Sumur yang memproduksikan minyak disebut dengan sumur produksi. Dan Pengeboran Exploitasi juga dibedakan berdasarkan tempatnya dan berdasarkan bentuknya.
C.Tahap produksi

Apabila pemboran telah mencapai formasi yang merupakan terget terakhir dan pemboran telah selesai, maka sumur perlu dipersiapkan untuk diproduksikan. Persiapan atau penyempurnaan sumur untuk diproduksikan ini disebut dengan well completion. Padawell completion dilakukan pemasangan alat-alat dan perforasi apabila diperlukan dalam usahanya untuk mengalirkan hidrokarbon ke permukaan. Tujuannya adalah untuk menyerap hidrokarbon secara optimal.
Dalam hal eksplorasi migas diperlukan para tenaga ahli dalam melakukan kegiatan tersebut. Termasuk dalam bidang teknik mesin, teknik perminyakan, dan juga HSE. Di Indonesia sendiri sudah cukup banyak universitas maupun akademi yang memiliki jurusan dibidang perminyakan. Lulusan-lulusan terbaik menjadi masa depan bangsa dalam bidangnya. Untuk keahlian mereka juga tidak kalah saing dengan dunia internasional. Meskipun begitu SDA Migas di Indonesia kurang maksimal dalam pemanfaatan untuk kesejahteraan rakyat. Buktinya kita masih saja mempermasalahkan soal adanya BBM.
Menurut Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi minyak mentah dan kondensat sampai saat ini hanya 827 ribu-828 ribu barel per hari. Kendala produksi kemungkinan bisa terjadi karena tidak bisa terambil pompa (dead stock), kendala operasional lain seperti pemeliharaan dan eksternal seperti perizinan dan lahan. Hal itu tentu saja masih tertinggal jauh dari Rusia dan Arab Saudi. Rusia menjadi negara penghasil minyak terbesar di dunia dengan produksi minyak sebesar 10.540.000 barrel/hari atau 12,1% bagian dari produksi minyak dunia, menurut data CIA Factbook. Negara yang dulu dikenal dengan Uni Soviet ini memiliki sumber daya energi yang melimpahdan menjadi produsen minyak bumi terbesar serta penghasil gas alam terbesar kedua di dunia. Rusia disebut sebagai negara adidaya energi karena menjadi produsen dan eksportir energi seperti minyak bumi dan gas alam terkemuka di dunia. Disusul Arab Saudi dengan produksi 8.800.000 barrel/hari atau 10,6 % dari produksi minyak dunia menurut CIA Factbook. Kemudian Amerika Serikat 7.800.000 barrel/hari atau sebesar 8,9 % dari produksi minyak dunia, angka tersebut berbanding jauh dengan 827.000 barel per hari. Bahkan, kita juga tertinggal dengan negara tetangga kita seperti Singapura. Kenapa demikian? Itu karena Indonesia menjual minyak mentahnya ke Singapura untuk kemudian membeli minyak hasil penyulingannya dari sana. Pertamina tidak sanggup mengolah semua minyak mentah hasil tambang maka dijuallah ke Singapura untuk kemudian dibeli lagi dalam bentuk BBM bersubsidi. NKRI setiap tahun mengimpor BBM dari Singapura sebanyak 500.000 bph dengan nilai Rp 17 triliun. Kalau harga rata-ratanya per liter adalah 10.000 Rupiah. Hal ini tidak sebanding dengan harga jual BBM bersubsidi yang dipatok 6.900 per liter. Apa yang salah dengan bangsa kita. Para penerus bangsa didik dengan keahlian masing-masing. Banyak dari kita adalah orang-orang yang cerdas. Tidak sedikit anak bangsa berkiprah di dunia internasional. Entah karena ketidak percayaan pemerintah Indonesia atau mereka yang memilih untuk keluar setelah berhasil. Terdapat beberapa argumen yang mengatakan kurang adanya perharian dan fasilitas untuk mereka berinovasi sehingga mereka memilih berkerja di luar negeri yang mengutamakan penghargaan atas kerja keras.
Sekarang tidak ada gunanya lagi untuk mengeluh atau saling melempar kesalahan. Tidak membanding-bandingkan dengan apa yang diperoleh negara lain. Kita hanya perlu menamkan rasa percaya diri bangsa ini untuk terus maju. Menjadikan sikap peduli dan saling percaya agar bersama kita bangkit. Didasari dengan kejujuran yang merupakan harga mahal untuk saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar