Pengertian, Pembentukan, Manfaat Batu Bara
Apa itu batu bara?
Bagaimana proses pembentukannya? dan apa saja manfaatnya? Jawaban
pertanyaan inilah yang akan kami uraikan dalam artikel ini. Batu bara adalah
bahan tambang non logam yang sifatnya seperti arang kayu, tetapi panas
yang dihasilkan lebih besar. Batubara adalah fosil dari tumbuh-tumbuhan
yang mengalami perubahan kimia akibat tekanan dan suhu yang tinggi dalam kurun waktu lama. Komposisi penyusun batu bara terdiri dari campuran hidrokarbon
dengan komponen utama karbon. Di samping itu juga mengandung senyawa
dari oksigen, nitrogen, dan belerang. Batu bara diklasifikasikan menurut
kadar kandungan karbon yang ada di dalamnya, yaitu berturut-turut makin
besar kadarnya lignite, bitumen, dan antrasit.
Pengertian, Pembentukan, Manfaat Batu Bara

Proses Pembentukan Batu Bara

Proses Pembentukan Batu Bara
Pembentukan batu bara berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang sudah menjadi fosil dan mengendap selama jutaan tahun. Secara umum, tahapan pembentukan batu bara yaitu:
- Lapisan tumbuhan menyerap air dan tertekan, membentuk materi cokelat berpori yang disebut gambut.
- Lapisan sedimen lain menumpuk di atas gambut, menguburnya makin dalam. Tekanan dan panas tinggi mengubah gambut menjadi batu bara cokelat (lignit).
- Panas dan tekanan yang lebih besar mengubah lignit menjadi batu bara hitam yang halus (bitumen).
- Bitumen akhirnya menjadi batu bara yang lebih keras dan berkilau (antrasit).
Manfaat Batu Bara
Batu bara pertama kali dimanfaatkan manusia untuk bahan bakar sekitar
abad ke-18 oleh bangsa Cina. Bersamaan dengan berkembangnya industri,
batu bara digunakan untuk bahan bakar dalam kegiatan-kegiatan industri
(bahan pembuat serat nilon, karet sintesis, bahan campuran pembuatan
plastik), pembangkit listrik, bahan bakar kereta api, dan kapal laut.
Untuk keperluan rumah tangga, batu bara dibuat dalam bentuk kubus yang
disebut briket.
Pengertian Kimia dan Cabang Kimia
Pengertian Kimia dan Cabang Kimia | Apa itu ilmu Kimia? Ilmu Kimia adalah
salah satu cabang IPA yang mempelajari tentang susunan, komposisi,
struktur, sifat-sifat dan perubahan materi, serta perubahan energi yang
menyertai perubahan materi tersebut. Alam dan seluruh isinya adalah
materi. Tugas ilmu kimia adalah mempelajari dan memahami materi-materi
di alam tersebut. Untuk mempermudah dalam mempelajarinya, ilmu kimia
dikembangkan menjadi cabang-cabang ilmu kimia yang lebih spesifik
seperti kimia fisika, kimia anorganik, kimia organik, biokimia, kimia
lingkungan, kimia bahan makanan, serta kimia analitik.
- Kimia Fisika: Kimia fisika adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat, dan perubahan kimia suatu zat serta perubahan energi yang menyertai perubahan kimia tersebut.
- Kimia Anorganik: Kimia anorganik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari unsur-unsur pembentuk senyawa, sifat unsur, dan senyawanya, penggunaan dan pembuatannya.
![]() |
Pengertian Kimia |
- Kimia Organik: Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari struktur dan pembentukan senyawa karbon, termasuk reaksi yang terlibat, mekanisme reaksi, dan ikatan serta kekuatan ikatan antar atom dalam senyawa karbon tersebut.
- Kimia Lingkungan: Kimia lingkungan adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang interaksi yang melibatkan zat dan reaksi kimia di alam, serta polusi di alam.
- Kimia Analitik: Kimia analitik adalah cabang ilmu kimia yang mengkaji tentang analisis zat atau senyawa, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, meliputi sampling, penyiapan sample siap ukur, pengukuran, pemisahan, peralatan untuk keperluan pengukuran dan sebagainya.
- Biokimia: Biokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari zat kimia serta reaksi kimia yang menyertai proses-proses biologi seperti proses metabolisme dalam tubuh, (reaksi enzimatik, penguraian atau hidrolisis protein, karbohidrat dan lemak).
- Kimia Makanan: Kimia makanan adalah cabang ilmu kimia yang fokus pada kajian mengenai komposisi kimia, reaksi kimia, dan proses kimia dalam makanan. Makanan yang dimaksud meliputi makro nutrisi, mikro nutrisi, dan zat aditif dalam makanan.
-
Pengertian Fosil: Apa itu Fosil?
Pengertian Fosil: Apa itu Fosil? | Fosil adalah sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang telah membatu atau dapat juga berupa jejak-jejak organisme yang terdapat pada batu-batuan. Fosil berasal dari bahasa Latin, yaitu fossilis yang berarti "menggali". Umumnya bagian yang menjadi fosil adalah bagian yang keras seperti cangkang, gigi, dan tulang. Bagian yang lunak seperti darah dan daging akan membusuk secara alami, kecuali ada proses geologis yang mengawetkannya. Macam-macam fosil misalnya fosil biologis dan fosil sisa. Fosil biologis adalah fosil tubuh makhluk hidup, baik untuh maupun tidak utuh. Fosil sisa atau tanda adanya kehidupan, misalnya jejak alat atau perkakas, telapak kaki.Ilustrasi Ilmu yang mempelajari tentang fosil disebut paleontologi. Fosil ditemukan di berbagai lapisan tanah. Fosil-fosil tersebut jarang ditemukan dalam keadaan lengkap karena adanya pengaruh dari air, angin, bakteri pembusuk, hewan pemakan bangkai, dan keadaan sekeliling yang tidak memungkinkan suatu bagian tubuh organisme menjadi fosil. Berdasarkan fosil-fosil tersebut dapat diungkapkan bahwa di masa lampau terdapat tumbuhan dan hewan yang tidak ditemukan lagi pada saat ini. Hal ini diperkuat oleh pendapat seorang ahli, Leonardo da Vinci yang menyatakan bahwa fosil adalah bukti tentang adanya kehidupan di masa lampau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar